Tempat relaksasi dan perawatan tubuh kian digandrungi. Banyak perempuan
maupun pria kerap meluangkan waktu ke spa untuk menikmati treatmen
sebagai bagian dari perawatan tubuh ataupun untuk menghilangkan penat
dan stres setelah menjalani aktivitas sehari-hari. Kebutuhan ini membuat
usaha layanan spa terus tumbuh dan berkembang. Misalnya saja, Royal
Garden Spa milik Anita Feng.
Anita membuka Royal Garden Spa Point
di Tebet, Jakarta Selatan, tahun 2008. Jasanya, melayani full body
relaksasi . Ternyata peminatnya banyak hingga tempat yang ada tidak
mampu menampung pengunjung.
Anita pun berekspansi membuka Royal
Garden Spa Center di Depok, Jawa Barat. Layanannya bertambah dan
meliputi relaksasi tubuh, perawatan mata, facial, hingga perawatan
melangsingkan tubuh. Tarifnya mulai Rp 35.000 hingga Rp 1,5 juta.
Misalnya untuk perawatan mata ia mematok tarif Rp 35.000 dan untuk paket
pra wedding Rp 1,5 juta.
Kini, Anita sudah memiliki empat gerai
Royal Garden Spa, semuanya berlokasi di Jakarta dan sekitarnya dan
membuka kemitraan tahun ini. “Kemitraan ini salah satu cara memperkuat
branding," bebernya.
Laba bersih 25%
Anita
mengemas tiga paket kemitraan. Pertama, paket Royal Garden Spa Point
seharga Rp 75 juta. Mitra akan mendapatkan desain interior, peralatan
lengkap berupa empat tempat tidur, handuk, tungku aroma terapi, bahan
baku, serta pelatihan karyawan. Calon mitra juga harus menyiapkan
ruangan seluas 50 meter persegi (m2).
Kedua, paket Royal Garden
Spa and Reflexology senilai Rp 150 juta. Mitra berhak memperoleh 6 unit
tempat tidur, satu alat steam, dua unit facial bed, sofa reflexology,
brosur, bahan baku, dan pelatihan karyawan. Ruangan yang wajib disiapkan
seluas 150 m2.
Terakhir, paket Royal Garden Spa Center dengan
investasi Rp 225 juta. Paket ini mencakup 12 unit tempat tidur, tiga
unit alat steam badan, dua unit facial bed, sofa reflexology, tungku
aroma terapi, brosur, kursi, meja resepsionis, bahan baku awal, dan
pelatihan karyawan. Mitra perlu menyiapkan ruangan seluas 180 m2 - 240
m2. “Kalau bisa lokasinya dekat kompleks perumahan atau di jalan utama
yang ramai,” saran Anita.
Pusat mengutip royalty fee 7%
dari omzet bulanan. Anita memperkirakan, mitra bisa meraup omzet
berkisar Rp 27 juta hingga Rp 66 juta sebulan, tergantung jenis paket
investasi. Laba bersih ditargetkan 25%. Jika target itu tercapai, mitra
bisa balik modal sekitar setahun.
Pengamat waralaba, Amir Karamoy
menilai, bisnis spa dan kecantikan masih terbuka lebar, karena tempat
spa banyak dicari. Namun, ada hal penting yang harus ditekankan pemilik
usaha.
Pertama, membidik target pasar yang tepat. "Sudah banyak
juga yang bermain di kelas atas, jadi harus ditegaskan mau bermain di
kelas mana," paparnya.
Selain itu, pemilik usaha harus memilih
lokasi yang sesuai dengan target yang dibidik. "Apalagi bisnis spa dan
kecantikan, harus dilihat seperti apa prospek lokasinya," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar