Bakso Benhil didirikan pada dua tahun silam oleh Apeng Orinanti.
Tawaran kemitraan dibuka Maret 2012. Saat KONTAN mengulas tawaran
kemitraan ini pada tahun lalu, Bakso Benhil samasekali belum memiliki
mitra.
Setahun berselang, Bakso Benhil berhasil menggaet empat empat mitra
dan terus bertambah. Tentunya karena pihak pusat rajin mencari gerai
baru. Kini, Bakso Benhil telah memiliki 9 gerai, yaitu di Tebet,
Karawang, Depok, Sawangan, Tangerang, dan Serang. "Empat gerai milik
mitra, sisanya milik pusat," ujar Apeng.
Sekarang, paket investasi Bakso Benhil sudah naik. Sebelumnya, paket
kemitraan Bakso Benhil dibanderol Rp 65 juta. Tahun ini, harga paket
kemitraan dikerek menjadi Rp 100 juta. "Saya tidak mau menurunkan
kualitas bakso," bebernya.
Harga jual menu Bakso Benhil juga sudah naik. Maklum, kata Apeng,
harga daging sapi semakin mahal. Satu porsi Bakso Benhil dijual Rp
14.000 hingga Rp 20.000. Padahal, tahun lalu masih sekitar Rp 9.000
hingga Rp 20.000 per porsi.
Apeng mengklaim, pamor baksonya semakin bagus. Sekarang, Bakso Benhil
sudah masuk ke hotel-hotel bintang lima. "Kami banyak mendapat pesanan
catering untuk acara perusahaan dan hotel," ujarnya. Ia menyebut
diantaranya Hotel Hyatt Regency Yogyakarta, PT Castrol Indonesia, Yahoo
Indonesia, Bank BRI dan Danamon.
Bakso Benhil mengusung nilai lebih sebagai bakso sehat yang tidak
menggunakan bahan pengawet dalam racikan daging sapinya. Supaya lebih
dikenal, Apeng rajin mempromosikan mereknya dengan beriklan di internet
dan menyebar brosur. Ia menegaskan, gencarnya pemasaran harus diimbangi
dengan menjaga kualitas rasa produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar