Bisnis minuman bubble masih segar. Beragam tawaran minuman bubble mudah
ditemui dengan harga yang juga relatif murah. Salah satunya Aldriz
Bubble. Usaha ini didirikan Muhammad Azuri pada pertengahan 2011.
"Awalnya saya mau ikut kemitraan orang lain, tapi ternyata ada jalan
membuka sendiri," ujar Azuri.
Aldriz Bubble menjual aneka
minuman bubble dengan 20 varian rasa seperti cokelat, alpukat, susu,
biskuit, dan lain-lain. Harganya pun relatif terjangkau, yakni Rp 3.000
per gelas.
Setahun kemudian, Azuri mulai memitrakan Aldriz
Bubble. Saat ini ia telah memiliki 30 mitra yang tersebar di Jakarta dan
Bandung. Ia sendiri sudah tidak memiliki gerai untuk fokus pada
penyediaan bahan baku bagi mitra.
Paket investasi yang ditawarkan
bervariasi mulai dari Rp 2,65 juta dan Rp 2,95 juta. Untuk paket jenis
ini, calon mitra hanya mendapat bahan baku dan peralatan. Kemudian ada
paket Rp 3,75 juta dan Rp 4,45 juta. Khusus paket ini, mitra juga
mendapatkan gerai Aldriz Bubble.
Makin mahal paket maka mitra
akan mendapat bahan baku lebih banyak. "Semua paket tersebut juga
diberikan pelatihan dasar membuat minuman bubble," kata Azuri.
Setiap
bulan, omzet rata-rata Aldriz Buble ini mencapai Rp 9 juta. Dengan
margin 20%, mitra bisa balik modal selama 3 hingga 5 bulan.
Azuri
tidak mengutip biaya royalti kepada mitra. Selain itu, harga jual ke
konsumen pun bisa disesuaikan dengan target pasar. "Jadi harganya tidak
harus Rp 3.000 per gelas. Tergantung lokasi. Kalau target konsumen
memungkinkan, bisa jadi Rp 5.000 per gelas," ujar Azuri. Kemitraan ini
hanya mewajibkan pembelian bahan di kantor pusat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar