Waralaba kuliner sudah tak terhitung jumlahnya. Pemain baru selalu
bermunculan setiap tahun. Berbagai menu ditawarkan, baik makanan atau
minuman untuk mencicipi manisnya laba dari bisnis kuliner.
Salah
satu pemain di bisnis ini adalah Llie Poh Siong atau yang sering disapa
Aasiong. Ia mendirikan bisnis kuliner dengan merek Happy sejak 2010 di
Cengkareng, Jakarta Barat. Setidaknya ada 10 menu yang disajikan Aasiong
di gerainya, seperti cappucino, stick potato, teh, kopi, jagung manis,
minuman coklat, minuman bubble, cola float, guava mix, dan chicken
stick.
Pada tahun 2011, Aasiong mulai menawarkan kemitraan.
Hingga kini, Aasiong bilang, sudah lebih dari 200 gerai Happy tersebar
di Jabodetabek, Palembang, dan Jawa Timur.
Yang menarik, setiap
menu bermerek Happy ditawarkan secara terpisah. Biaya investasi
kemitraan per menu Rp 4 juta. Kata Aasiong, satu orang mitra biasanya
memilih lebih dari satu menu. Mitra sendiri akan mendapat gerobak,
peralatan lengkap, pelatihan karyawan, dan bahan baku awal.
Menurut
estimasi Aasiong, mitra bisa menjual masing-masing 50 cup atau porsi
per hari. Harga setiap menu dibanderol Rp 5.000. Jadi, mitra bisa
mengantongi omzet Rp 7,5 juta per bulan. Dengan laba bersih 50%, modal
sudah balik dalam dua bulan.
Dalam kerjasama ini, mitra harus
membeli beberapa bahan baku dari pusat seperti bubuk cokelat, kopi,
serta bahan baku kentang dan jagung manis. Harganya beragam. Bubuk
cokelat dijual Rp 60.000 per kilogram (kg). Setiap kg cukup untuk
membuat 45 cup-50 cup minuman cokelat.
Pria berusia 52 tahun ini
mengatakan, semua menu yang ditawarkan Happy merupakan racikannya
sendiri. Hal itu menjadi nilai tambah menu Happy karena rasanya berbeda
dengan yang ditawarkan gerai kuliner lainnya. "Untuk beberapa menu, saya
adakan pembedaan, misalnya menu capuccino saya campur dengan cincau
atau jelly atau minuman cokelat dicampur dengan moccacino," ujarnya.
Ia
menargetkan Happy bisa menambah 20 gerai setiap bulannya. prospek
bisnis Happy menjanjikan karena menyasar kelas menengah bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar